Atas dasar janji tak penting

Ceritanya aku lagi di Padang pariaman nih di kampung kawanku, si Nola. Rumahnya dari jalan besar lintas Sumatera sekitar 5 menitan kalo naek ojek. Nah, begitu masuk gang aku melihat hamparan sawah hijau nan segar. Kontan akunya langsung “wuaahhhh...” lalu diselingi oleh beberapa rrumah, lalu sawah lagi dan “wuaahhh”. Begitu berkali2. Aku tak tau seberapa seringnya aku mengeluarkan kata-kata itu. 

Nola yang udah biasa liat pemandangan kayak gini Cuma memutar bola matanya yang artinya “pliiss dehh, sawah doank”. Hehehe, ya maklumlah, jarang-jarang bisa liat pemandangan kayak gini. Sawah hijau yang terbentang luas yang di latar belakangi oleh deretan perbukitan yang tertutup kabut. Manis banget. Kalo di batam mah boro-boro. Liat lapangan gede dengan rumput hijau aja udah alhamdulillah. Kebanyakan mah Cuma rukoooo sepanjang jalan. Bukitnya juga udah banyak yang dipangkas lalu ditepi jalannya terpampang spanduk “Akan dibuka, perumahan bla bla”. Cape deehh. Makanya waktu liat sawah hijau dengan udaranya yang segar akunya langsung norak. Dan berjanji dalam hati. Harus foto2 pokoknya. Hihihihi...

Atas dasar janji itu jadilah kami pagi-pagi buta mirip model nyasar bangun kepagian, pake baju yang kayak orang mau ke mall dengan sebuah caping menuju areal persawahan. Hahahaha... Gelok. Dimana-mana orang kalo ke sawah itu ya pake baju buat ke sawah terus bawahannya semacam boot gitu. Ini nggak. Pake baju kembang-kembang dan bawahan yang kontras, sendal swallow, tapi bawa caping udah bener kug, hehehe. Bener-bener salah kostum. Tapi, sabodo teuing mahh, hajaarrrr. Yang penting poto-poto. Jarang-jarang di Batam bisa kayk begini. Hohoho.
ahh,, ketemu jangkrik !!



 Sebenernya sih emang sengaja bangun pagi-pagi buta. soalnya kami menghindari kepergok dari orang-orang sekitar. kan malu... hehehe...

Bersama menelusuri jalan berliku,,, jiahhh,,,

Me & Nola si hebohh

Satu yang disanyangkan, Kamera ! ini diambil hanya menggunakan kamera hape yang terbatas pixcelnya. huhuhu, Nasiip. =,='

Yahhh, akhir kata, itulah segenap kenarsisan dan kenorakan dari penulis. Apabila ada salah-salah kata, dan ada norak yang berlebihan, mohon untuk dimaklumi.

Salam hangat,

Noe Sajja

Wassalammm...

Hohoho (^0^

2 Response to "Atas dasar janji tak penting"

Asop mengatakan...

Sawaaaaah yang hijaaau! Indahnya... :)

Pas jalan di pematangnya, apa gak ada tikus yang tiba2 lewat "WHUSS!" gitu? :D

Eh mana ada ya tikus yang melek siang2? nokturnal toh?

N O E mengatakan...

modelnya juga indah kan??? hahaha, maksa...

tikus sih gak ada, yg ada BUAYA,, buaya darat maksudnya, soalnya waktu kami lg sesi pemotretan bnyak yg suit2,,, hohohoho... #perasaan