Perjalanan ke Kota Khatulistiwa

Kota Khatulistiwa...
Waahhhh… akhirnya aq sampai di kota ini, kota yang terletak disebelah barat Kalimantan dan dikenal dengan kota Khatulistowa. Yap, Pontianak. Gag nyangka bisa nyampe di nih kota (norak2 bergembira mode on). Hehehhee…

(Dibandara pontianak)

aQ bisa sampe disini karena menjadi salah satu peserta PEKSIMINAS (Pekan Seni Mahasiswa Nasional) di cabang seni Tari(Melayu.red). Berangkat pagi2 sekitar pukul 7 dari rumah menuju Bandara Internasional Hang Nadim dan bertemu dengan kawan2 dari kota dan universitas lain.
Suasana disana benar2 Pontianak. Loh? Yaialah, hehehe.
(Hore..!!)

Acara ceremonial dilaksanakan di Univ. Tanjung Pura (kalo gak salah) dengan peserta mahasiwa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia.
(Sebelum opening ceremonial, foto2 dulu ahh... ^0^)

(shuuutt... lagi opening ceremonial)

Masing-masing cabang seni diadakan di tempat yang berbeda. Untuk tari perlombaan diadakan digedung Adat Melayu dengan peserta sekitar 25 tim dan diadakan selama 3 malam.
(Setelah latihan di gedung adat melayu. capek pun masih foto2, ckckck.. -,-)

Setelah mengikuti perlombaan, kami jalan2 ke sungai Kapuas dan Tugu Khatuistiwa. Menyewa sebuah kapal sambil menikmati es ala sungai Kapuas. Ajiiibbb…
(Diatas kapal)

(es ala sungai Kapuas)

(nih dia Tugu na.. waw,,)

(mejeng mejeng...^^)

Pokoknya perjalanan yang menyenangkan ditambah lagi dengan teman2 yang sangat kekeluargaan.... ^^
(masa ada yang bilang kyk TKW yang mw dikirim keluar negeri, padahal udah oke gitu)

Kangen deh ma Pontianak...

Meranggas


Tanah terbelah karena kebencian,
Laut mengering sebab kemarahan,
Pohon menguning oleh kedengkian,
Bintang menghilang disapu kesedihan,
Kepercayaan runtuh ditelan kedustaan,
Bumi semakin meranggas dengan sifat kesetanan....

Gracias !!

ohh anak yang dibanggakan. . .
Setan tertawa riang.
anak yang dibanggakan. . .
setan tertawa gmebira.
anak yang dibanggakan. . .
setan tertawa congkak.
anak yang dibanggakan. . .
setan tertawa angkuh.
anak yang dibanggakan. . .
setan tertawa penuh kemenangan.
Gracias...!! katanya penuh penghinaan