Kebijakan yang kurang......

Melihat kondisi negara kita saat ini, terdapat 2 sisi yang berbeda. Pertama, penghargaan-penghargaan yang telah berhasil diraih Indonesia di dunia global. Seperti dijadikannya wayang sebagai masterpiece dunia dan gamelan yang dicintai oleh masyarakat asing dunia. Kedua, keterpurukan yang juga dilakoni Indonesia. Rakyat Indonesia yang berada dibawah garis kemiskinan dalam jumlah yang banyak , salah satu Negara korupsi terbesar didunia, busung lapar, kerusuhan, dan bencana yang datang bertubi-tubi. Jika dilihat tentu saja 2 sisi ini sangat tidak seimbang karena cenderung lebih berat pada sisi yang kedua. Dan saat ini ketidakseimbangan itu ditambah dengan kebijakan pemerintah yang akan merenovasi gedung DPR. Sampai separah apa sih gedung DPR hingga harus direnovasi…? Apakah separah sekolah-sekolah tua didaerah perkampungan ? atau separah fasilitas-fasilitas umum yang telah lama terabaikan dan tidak layak lagi untuk digunakan ? atau malah separah rumah-rumah yang ada di tepi sungai dan kolong-kolong jembatan ?

Disaat banyak rakyat kelaparan, BBM yang masih tinggi, banyaknya jumlah pengangguran, kriminalitas semakin meningkat, bencana yang dating silih berganti, pemerintah masih juga membuat keputusan yang dirasakan tidak tepat penempatannya. Apakah para pejabat-pejabat yang terhormat itu takut tertimpa atap reruntuhan bangunan yang tampaknya masih kokoh itu? lalu bagaimana dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah yang sudah bobrok ? mereka tidak bisa berbuat apa-apa, mereka hanya bisa pasrah pada keadaan, berharap agar atap sekolah mereka yang telah lapuk dimakan rayap tidak jatuh menimpa mereka, dinding yang telah bolong, lantai yang tidak rata, dan jika hujan dengan sangat terpaksa proses belajar mengajar dihentikan. Apakah tempat seperti itu layak untuk dijadikan tempat menuntut ilmu bagi generasi penerus bangsa ? generasi yang diharapkan nantinya dapat meneruskan tampuk kekuasaan negeri ini dengan seadil-adilnya.

Masyarakat banyak yang tidak setuju dengan keputusan pemerintah ini. Banyak yang mengusulkan agar perenovasian gedung DPR itu digunakan untuk kebutuhan yang lebih penting dan akut. Namun pemerintah seolah-olah menutup telinga rapat-rapat. Pemerintah tetap melaksanakan perenovasian gedung yang membutuhkan biaya sebesar 33 miliar itu. Merupakan sebuah angka yang sangat besar bagi rakyat Indonesia.

Alangkah bijaksana jika pemerintah mengalokasikan dana renovasi itu untuk keperluan rakyat yang lebih penting seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur lain yang menunjang kesejahteraan rakyat. Semoga pemerintah kita ini bisa lebih bijaksana. (NH)

No Response to "Kebijakan yang kurang......"