Weekend kemarin, aku, temenku, sepupunya temenku, dan temen sepupunya temenku (ribet yahh..) mengunjungi wisata air terjun Sipiso-piso. Nih air terjun merupakan air terjun tertinggi di Indonesia dan di klaim mirip dengan Angel walls yg merupakan air terjun tertinggi didunia.
Pemandangannya?? Jangan ditanya. Subhanalloh… sesuatu banget gituhh… air terjun yang dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi dan deretan perbukitan yang mengharuskan kita melewati 1000 tangga untuk sampai ke lokasi air terjun. Sayang aku gak sempet ngitung tuh tangga. Udah keburu ngos-ngosan soalnya.
Begitu sampai diwilayah Piso-piso, kita bakalan disuguhi pemandangan menakjubkan. Sebelah selatan ada danau terbesar di Indonesia, Danau Toba, bagai lukisan tak tersentuhh. Di sebelah utara berdiri dengan kokoh Gunung Sinabung yang puncaknya tertutup awan. Belum lagi perkebunan-perkebunan yang terhampar indah. Busettt, berasa gak mau pulang.
Begitu sampai di lokasi air terjun, jarak 100 meter saja sudah sanggup membuat basah kuyup badan. Terpaan air yang jatuh bener-bener dahsyat. Jika kita berdiri didekat air terjun tanpa pegangan atau pijakan yang kokoh, gak menutup kemungkinan kamu bakal terhempas. Dan gak ada yang berani mandi tepat dibawah air terjunnya. Yaialah,,, bisa gak nimbul2 ntar. Hheee… jadi banyak yang memilih bermain air di alirannya saja.
Untuk naik ke tempat awal, kami lebih memilih melewati jalan pintas. Nggak, nggak naik ojek ato naik becak, tapi manjat tebing. Rasanya?? Luar biasa. Jiwa adventure langsung keluar (caillahh, begaya lu…). Dalam hati “ini yang dicari”. Maklumlah, kalo di asalku mah mana ada tempat2 model begini. Palingan bukit belakang rumah doank, ntu pun udah banyak truk2 besar lalu lalang sambl membawa tanah ke area laut untuk ditimbun. Jadi ditempatku itu udah bisa kebaca arah aktifitas perkotaannya. Tebas bukit, timbun laut. Fuiihhhh….
So, dengan sepatu wedges dan gaya pemanjat tebing amatiran aku memulai langkah2 kecil namun pasti. Paling depan pula. Berasa leader Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam). Hahahaha…
Sebenernya gak nyangka juga bisa nyampe ke nih tempat, soalnya perjalannya sangat sangat melelahkan. 3 jam naek motor yang bikin tepos dan sempat bikin ban gembos plus dinginnya daerah pegunungan di malam hari tetap tak menyurutkan semangat buat ke lukisan indah sang Pencipta ini.
Ke Medan gak nyesel deh aku. Wisata yang sangat menjanjikan. Will miss u Medan.
nb : serius, asyikan liat aslinya dari pada liat nih poto2. kan nih poto cuma pake kamera hape. hehehe.